PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS KEGIATAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU PROYEK PADA PERUSAHAAN IT (Studi Kasus: PT. X)

  • Mohamad Firdaus Universitas Indraprasta PGRI
Keywords: WBS, CPM, PERT, Manajemen Proyek

Abstract

Semakin berkembangnya perusahaan maka semakin banyak pula jumlah proyek yang harus dikerjakan oleh karena itu dibutuhkan perhitungan waktu pengerjaan proyek yang lebih optimal oleh perusahaan perusahaan. PT. X merupakan perusahaan IT yang beroperasi di dalam bidang Konsultasi, dan pengadaan barang serta jasa memerlukan analisa serta cara untuk menjadi perusahaan yang berorientasi pada pelanggan menjadi tempat untuk melakukan percobaan penggunaan manajemen berbasis kegiatan dengan metode seperti Program Evaluation and Review Technique (PERT), Work Breakdown Structure (WBS) dan Critical Path Method (CPM) adalah untuk menganalisis proyek denganĀ  ilmu manajemen proyek yang telah teruji oleh para profesional untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam suatu proyek di perusahaan. Proyek SIMPORA (Sistem Informasi Program Kerja dan Anggaran) bea cukai Tanjung Pandan di Pulau Belitung merupakan proyek yang dianalisa untuk percobaan yang dapat menjadi acuan proyek lainnya. Dari hasil perhitungan diketahui peluang untuk menyelesaikan proyek SIMPORA dengan waktu 37 hari adalah 20,33% sebaliknya bila diketahui proyek dikerjakan lebih lama yaitu 41 hari maka peluang keberhasilannya adalah 99,38%. Dari perhitungan manajer proyek mempunyai kemungkinan 1/5 lebih untuk mengerjakan proyek di 37 hari dan akan menjadi prestasi karena bisa mengerjakannya lebih awal dari target 38 hari yang dijadwalkan, target 37 hari adalah mungkin diraih selama ada kesempatanku hal tersebut adalah suatu keharusan yang harus dilakukan agar perusahaan dapat bertahan terhadap persaingan yang kompetitif.

Published
2020-11-30