Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di Kampung Sekeawi Desa Rancamulya Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung

  • Asri Nuranggraeni Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40614
  • Elina Lupiani Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40614
  • Fitriani Siti Nurhasanah Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40614
  • Hesti Nurul Hasanah Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40614
  • Marchella Zyahra Shafira Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40614
  • Muhammad Idris Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40614
  • Nadya Gita Shafira Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40614
  • Shafira Mustika Rahmawati Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40614
  • Salma Rizky Salsabila Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40614
  • Suparjiman Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40614
  • Iis Dewi Fitriani Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Yuti Yuniarti Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40614
Keywords: PHBS, stunting, sampah

Abstract

Lingkungan yang bersih mencerminkan kesehatan yang baik, lingkungan yang bersih dapat terwujud dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Indonesia terutama di daerah Jawa Barat masih dibawah nilai rata-rata nasional. Penerapan PHBS ini sangat penting dilakukan karena dapat mempengaruhi kualitas kesehatan, baik itu kesehatan tubuh maupun kesehatan lingkungan. Kurangnya penerapan PHBS merupakan salah satu faktor terjadinya stunting, selain itu juga dapat menimbulkan masalah seperti lingkungan yang terlihat kumuh dan kotor, menyebabkan penyakit seperti cacingan, diare, sakit kulit dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat khususnya di Kampung Sekeawi RW 10 Desa Rancamulya Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat lokasi KKN Tematik kelompok 5 Universitas Muhammadiyah Bandung yang masih terbilang rendah terhadap PHBS harus ditingkatkan. Untuk meningkatkan penerapan PHBS, tahapan kegiatan KKN ini telah dilaksanakan dengan melakukan survei lokasi, penyuluhan, gotong royong, evaluasi dan pemberian gerobak sampah untuk mobilisasi pengangkutan sampah. Berdasarkan hasil evaluasi dari kegiatan ini masyarakat setempat belum maksimal dalam menerapkan PHBS, hal tersebut terlihat dari sampah yang dibuang sembarangan karena minimnya tempat sampah juga tingkat kesadaran masyarakat yang masih kurang peduli terhadap lingkungannya sehingga perlu diadakan penyuluhan serta gotong royong secara rutin kepada masyarakat Kampung Sekeawi agar terbiasa dalam menerapkan PHBS secara maksimal

Published
2025-03-31