Pengenalan hidroponik dengan menanam kacang hijau untuk menopang program toga Kelurahan Jayawaras

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan pertanian yang signifikan. Sumber pendapatan utama bagi pemerintah Indonesia adalah pendapatan pertanian. Posisi ekonomi Indonesia saat ini menguntungkan, sebagaimana dibuktikan oleh hasil ekonomi substansial yang diekspor ke negara lain. Pertanian merupakan faktor utama dalam memenuhi kebutuhan penduduk. Padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang hijau, kacang kedelai, kangkung, brokoli, sawi, tomat, mangga, dan pisang merupakan beberapa hasil potensial yang dapat diperoleh dari proses tersebut. Tanaman obat keluarga (TOGA) hidroponik adalah jenis pertanian yang tidak melibatkan air sama sekali. Sistem hidroponik mampu memanfaatkan sumber daya yang tersedia karena hal ini Media tersebut biasanya bebas dari unsur hara (steril), sementara itu pasokan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dialirkan ke dalam media tersebut melalui pipa atau disiramkan secara manual. Media tanam tersebut Hidroponik Kata "phonic" menggambarkan metode menanam tanaman di lingkungan buatan, sedangkan "hydro" berarti udara dalam konteks hidroponik. Dengan demikian, "pertanian budidaya" berarti sistem yang tidak menggunakan tanah. Penerapan teknik hidroponik dapat menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan program toga di Kelurahan Jayawaras. Teknologi ini memanfaatkan lahan yang tersedia, ramah lingkungan, dan mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi.