https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/issue/feedJENIUS : Jurnal Terapan Teknik Industri2024-11-30T00:00:00+00:00Wilarsowilarso@sttmcileungsi.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>JENIUS : </strong>Journal of Applied Industrial Engineering is a scientific journal that aims to participate in developing the scientific field of Industrial Engineering, containing the results of research and theoretical studies from lecturers, researchers and industrial practitioners. The Industrial Engineering Scientific Journal is managed by the Industrial Engineering Study Program, Muhammadiyah Cileungsi College of Technology and published by the Research, Community Service, Publication and Cooperation Institute, JENIUS starting to be published in 2020. Registered ISSN [print] LIPI May 2020</p> <p><strong>Journal of Applied Industrial Engineering</strong> published twice a year, in May and November. Editors accept scientific articles or papers containing research results, literature reviews, or review activities closely related to the field of Industrial Engineering</p> <p><strong>ISSN: </strong><strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1589358087" target="_blank" rel="noopener">2722-3469 (Print)</a> | </strong><strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1590632366" target="_blank" rel="noopener">2722-4740 (Online)</a></strong></p>https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/1071Pengukuran antropometri untuk diterapkan pada perancangan kursi kuliah mahasiswa2024-08-21T09:29:45+00:00Fikrihadi Kurniafikrihadi@unram.ac.id<p>Analisis antropometri merupakan komponen esensial dalam perancangan kursi mahasiswa yang ergonomis dan nyaman. Kursi yang didesain berdasarkan data antropometri akan sesuai dengan ukuran tubuh mahasiswa, mendukung kesehatan, dan meningkatkan kinerja akademik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan ukuran antropometri untuk digunakan pada produk kursi kuliah yang disesuaikan dengan tubuh mahasiswa. Metode analisis menggunakan prosedur perhitungan antropometri yang meliputi uji normalitas, uji kecukupan data, dan uji keseragaman data. Pengumpulan data terdiri dari mahasiwa yang terdistribusi menjadi 30 responden laki-laki dan 20 responden perempuan. Hasil uji menunjukkan bahwa data terkumpul berdistribusi normal, cukup, dan seragam. Usulan ukuran antropometri dibuat berdasarkan kesesuaian dengan Persentil (P) yang digunakan yaitu: 1) TBD dapat menerapkan P<sub>50</sub> (54.70 cm) atau P<sub>95</sub> (62.07 cm); 2) LSB dapat menerapkan P<sub>50</sub> (48.64 cm); 3) TSD dapat menerapkan P<sub>5</sub> (19.43 cm) atau P<sub>50</sub> (25.46 cm); 4) PLB dapat menerapkan P<sub>5</sub> (40.18 cm) atau P<sub>95</sub> (48.06 cm); 5) LP dapat menerapkan P<sub>50</sub> (39.66 cm) atau P<sub>95</sub> (44.37 cm); 6) PP dapat menerapkan P<sub>5 </sub>(37.46 cm), P<sub>50</sub> (44.40 cm) atau P<sub>95</sub> (51.24 cm); 7) TP dapat menerapkan P<sub>5</sub> (37.44 cm), P<sub>50</sub> (43.36 cm) atau P<sub>95</sub> (49.28 cm)</p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Fikrihadi Kurniahttps://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/1284Implementasi standard preparation pada produk fix knife untuk mencegah komplain pelanggan pada produksi massal2024-11-07T00:11:17+00:00Indra Setiawanindra.setiawan.2022@gmail.comWafi Tri Maharanimaharaniwafitri@gmail.comRizki Choiri Fitriantochorifitrianto@gmail.comTria Okta Nur Selfianaselfiana202004@gmail.com<p>Di perusahaan vendor hanya mengandalkan beberapa dokumen untuk mempersiapkan produksi massal dari proyek yang sedang berjalan. Namun, dalam pelaksanaannya masih ditemukan komplain dari pelanggan<em>. </em>Perusahaan merancang standar yang akan ditetapkan untuk <em>project</em> baru sebelum dilakukan produksi massal. <em>Standard preparation</em> merupakan faktor penting dalam membuat <em>new development</em> produk <em>fix knife</em> untuk mencegah klaim dari pelanggan saat produksi massal. Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan <em>standard preparation</em> pada <em>fix knife.</em> Metode yang digunakan adalah <em>Production Part Approval Process</em> (PPAP) yang dibuat oleh <em>Automotive Industry Action Group </em>(AIAG). Dokumen PPAP yang akan dibahas meliputi 15 dokumen. Pengontrolan <em>rejection</em> dilakukan pada setiap shift kerja. Dari pengontrolan yang dilakukan akan didapatkan hasil perbandingan antara produk <em>Finish Good</em> dan <em>Not Good</em> (NG). Berdasarkan hasil pengujian selama tiga bulan didapatkan <em>rejection</em> 4% dari dari target 5% dan total keseluruhan produksi sebesar 786 pcs dengan total <em>reject</em> sebanyak 31 pcs. Dengan demikian, metode PPAP berhasil diterapkan produksi massal<em> fix knife</em> sehingga tidak ada klaim dari pelanggan</p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Wafi Tri Maharani, Rizki Choiri Fitrianto, Tria Okta Nur Selfiana, Indra Setiawanhttps://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/1367Model optimasi penyusunan tata letak turbin pada pembangkit listrik tenaga arus laut2024-11-05T00:17:40+00:00Rudi Nurdiansyahrudi.nurdiansyah.ft@um.ac.id<p>Artikel ini melakukan pendekatan pemodelan optimasi untuk menyusun tata letak turbin pada pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL). <em>Wake effect</em> dipertimbangkan dalam model matematis tersebut untuk menunjukkan interaksi antar turbin dalam PLTAL. Untuk menyelesaikan model tersebut, dua algoritma metaheuritik digunakan, yaitu algoritma <em>particle swarm optimization</em> (PSO) dan algoritma <em>simulated annelaing</em> (SA). Studi kasus penyusunan tata letak turbin adalah pada selat Riau. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa performa algoritma SA melebihi algoritma PSO. Hal ini ditunjukkan dengan nilai fungsi tujuan yang didapatkan algoritma SA lebih kecil daripada nilai fungsi tujuan yang didapatkan oleh algoritma PSO. Susunan tata letak yang dihasilkan algoritma SA memberikan ruang antar turbin yang lebih besar dibandingkan susunan tata letak yang dihasilkan algoritma PSO. Dampaknya adalah meminimalkan wake effect yang dapat meningkatkan output energi sehingga nilai fungsi tujuannya lebih kecil.</p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rudi Nurdiansyahhttps://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/895Perancangan sistem pengambilan keputusan berbasis manajemen pengetahuan untuk perekrutan karyawan perpustakaan pada Universitas Gunadarma2024-10-30T22:06:52+00:00Irvan Nugrahaalsen_medikano@staff.gunadarma.ac.idAlsen Medikanoalsen_medikano@staff.gunadarma.ac.id<p>Perpustakaan Kampus Karawaci Universitas Gunadarma didirikan pada tahun 2016. Memerlukan tata kelola pengetahuan yang tepat untuk setiap karyawan di perpustakaan tersebut, mengingat setiap individu dapat memiliki pengetahuan yang menonjol maupun tidak, sehingga diperlukan pemerataan pengetahuan sebagai dasar untuk tindakan dalam kegiatan sehari-hari. Proses rekrutmen karyawan perpustakaan melibatkan asisten perpustakaan yang secara resmi melakukan tahap perekrutan terhadap mahasiswa berpotensi. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan manajemen pengetahuan sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja karyawan dan perekrutan karyawan baru. Metode yang digunakan untuk sistem pendukung keputusan adalah <em>Decision Support System</em> dengan bantuan perangkat lunak Vensim. Hasil penelitian dianalisis menggunakan <em>Analytical Hierarchy Process</em> untuk pengambilan keputusan menggunakan <em>Expert Choice</em>. Peningkatan kinerja perpustakaan dalam beberapa aspek, termasuk program tutor dan pengembangan karyawan, inovasi, penggunaan teknologi informasi, kolaborasi pengetahuan, dan efektivitas. Program Pelatihan memperoleh hasil tertinggi dengan nilai 0,163 atau 1,63% sedangkan priotitas terendah <em>reward</em> memperoleh nilai 0,061 atau 0,61%. Hasil pengujian aplikasi pembelajaran oleh ahli materi dan ahli media juga mendukung implementasi manajemen pengetahuan. Program pelatihan menjadi prioritas untuk meningkatkan kinerja perpustakaan, diikuti oleh inovasi, penggunaan teknologi, dan kolaborasi pengetahuan. Pengakuan dan penghargaan kepada karyawan yang berkinerja baik juga dianggap penting dalam mendukung peningkatan kinerja perpustakaan.</p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Irvan Nugraha, Alsen Medikanohttps://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/1342Measuring the mental workload and identifying stress factors among public transportation drivers in Cikande, Indonesia2024-11-05T06:23:10+00:00Eka Indah Yuslistyariekaindah82@yahoo.co.idWyke Kusmasariwyke.kusmasari@itb.ac.idSupriyadi Supriyadisupriyadi@unsera.ac.id<p>Public transportation is vital in providing access to important services and job opportunities. Road conditions such as congestion, deposit targets, competition between drivers, noise, and vehicle speed can cause mental stress in drivers. This study aimed to measure the mental burden of public transportation drivers in the Cikande area of Indonesia. The study involved 30 drivers who were selected using stratified random sampling. The mental load was measured using NASA-TLX, and the results showed that the mental workload of red public transportation drivers was high and very high, with mental demand being the highest dimension. The mental workload of red and white public transportation drivers was high and rather high, with the highest dimension being frustration level. The study found that internal and external factors influenced the mental workload of public transportation drivers. External factors include the environment, traffic, customer service, deposit targets, and old vehicle conditions. Internal factors include age, emotional exhaustion, and driver saturation level. This study provides insight into the mental burden experienced by public transportation drivers in the Cikande area and the factors that contribute to mental stress.</p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Eka Indah, Wyke Kusmasari, Supriyadi Supriyadihttps://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/1392Perancangan tata letak gudang dengan menggunakan metode class based storage pada PT. XYZ2024-10-30T23:42:31+00:00Sahat Sinambelamartua.manik@unindra.ac.idArgi Thaufanimartua.manik@unindra.ac.idMuhammad Irvanmartua.manik@unindra.ac.idMartua Manikchoky4u22@gmail.com<p>Tata letak gudang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas suatu perusahaan dan tidak dapat diabaikan, karena dapat menghambat penyediaan dan pengiriman produk kepada pelanggan. Oleh sebab itu, suatu perusahaan harus dapat merancang tata letak barang yang baik dan tepat untuk memaksimalkan kapasitas penyimpanan produknya, salah satunya di PT. XYZ sebagai objek penelitian. Tujuan penelitian ini adalah memberikan usulan perancangan tata letak penyimpanan yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode <em>class</em>-<em>based storage</em> dan metode <em>rectilinear, </em>fokus dari lokasi titik I/O ke lokasi penyimpanan. Untuk mempermudah memberikan gambaran secara jelas dan mudah dipahami, simulasi <em>software</em> FlexSim 2019 digunakan. Hasil studi ditemukan usulan gambar tata letak gudang lebih efisien dengan jarak tempuh menggunakan metode rectilinear sebesar 166.900,9 m, sedangkan hasil simulasi <em>software</em> FlexSim 2019 didapatkan total jarak perpindahan sebesar 581.805,9 m</p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Sahat Sinambela, Argi Thaufani, Muhammad Irvan, Martua Manikhttps://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/1397Analisis keluhan musculoskeletal disorders (Msds) menggunakan metode reba pada pekerja stasiun mencanting di industri kain batik tulis pesisir2024-11-05T06:27:20+00:00Bakhtiarbakhtiar@unimal.ac.idTrisnatrisna@unimal.ac.idNormibakhtiar@unimal.ac.id<p>Industri batik tulis merupakan batik yang pembuatannya sepenuhnya menggunakan tangan dengan menggunakan canting sebagai alat utamanya. Permasalahan yang terdapat pada industri ini yaitu pada salah satu stasiun kerja mencanting. Pada saat melakukan proses mencanting postur kerja tidak ergonomis dikarenakan pekerjaan tersebut dilakukan secara manual dengan postur kerja yang dengan menonton dan posisi sikap badan duduk, jongkok dan postur canggung dimana postur lengan, kaki, dengan lutut bertumpu di lantai serta postur badan membungkuk saat melakukan mencanting di kain. Hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang selama kurang lebih 7 jam kerja. Berdasarkan kuesioner NBM, pekerja sering mengalami keluhan rasa sakit seperti nyeri pada daerah tulang belakang, pinggang, punggung, leher hingga kaki. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis keluhan MSDs dengan menggunakan NBM dan metode REBA. Berdasarkan hasil perhitungan NBM yaitu risiko sedang, perlunya dilakukan intervensi dan hasil perhitungan REBA didapatkan rata-rata tingkat risiko pada pekerja di stasiun mencanting adalah tinggi, yaitu harus segera dilakukan perbaikan, akhir skor metode REBA tertinggi pada pekerja dengan level nilai didapat yaitu 3 dengan rata-rata resiko yang cukup besar, sehingga diperlukan tindakan perbaikan. Untuk meminimalisir terjadinya keluhan MSDs maka diusulkan perbaiki postur kerja yang sudah disesuaikan dengan pendekatan ergonomis dan penilaian REBA atau postur yang sudah diukur sesuai postur tubuh yang benar dan tegak saat bekerja.</p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Bakhtiar, Trisna, Normi