https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/issue/feed JENIUS : Jurnal Terapan Teknik Industri 2024-05-31T00:00:00+00:00 Wilarso wilarso@sttmcileungsi.ac.id Open Journal Systems <p><strong>JENIUS : </strong>Journal of Applied Industrial Engineering is a scientific journal that aims to participate in developing the scientific field of Industrial Engineering, containing the results of research and theoretical studies from lecturers, researchers and industrial practitioners. The Industrial Engineering Scientific Journal is managed by the Industrial Engineering Study Program, Muhammadiyah Cileungsi College of Technology and published by the Research, Community Service, Publication and Cooperation Institute, JENIUS starting to be published in 2020. Registered ISSN [print] LIPI May 2020</p> <p><strong>Journal of Applied Industrial Engineering</strong>&nbsp;published twice a year, in May and November. Editors accept scientific articles or papers containing research results, literature reviews, or review activities closely related to the field of Industrial Engineering</p> <p><strong>ISSN: </strong><strong><a href="http://u.lipi.go.id/1589358087" target="_blank" rel="noopener">2722-3469 (Print)</a> | </strong><strong><a href="http://u.lipi.go.id/1590632366" target="_blank" rel="noopener">2722-4740 (Online)</a></strong></p> https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/457 Application of the hazard identification risk assessment and risk control method in the welding frame body process (a case study in indonesian company) 2023-12-27T02:05:29+00:00 Awanis Shabrina Qamarani shabrina0652@gmail.com Resista Vikaliana resista.vikaliana@universitaspertamina.ac.id <p>PT X is an Indonesian manufacturing industry company that manufactures, assembles and distributes motorcycles, which was established in 1971. PT X uses machinery and heavy equipment in its production process, and accidents can occur during the process. Therefore, this study aims to identify potential hazards, analyze the level of risk and risk control and provide recommendations for control measures that can be applied by PT X, especially in the welding frame body process. By using the Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) method. The results of this study indicate that there are 19 potential hazards and 19 risks, where the level of risk in the extreme category is 2, the high category is 6, the medium category is 8, and the low category is 3. Based on the risk control implemented by PT X, it can reduce the level extreme category risk from 2 to 0, high category from 6 to 0, medium category from 8 to 5, and increases the level of low risk category from 3 to 14. Risk control recommendations that can be implemented by PT X in order to reduce the level of risk is by replacing cotton gloves to leather gloves, using a double mask, changing welding goggles to a welding mask, and using a leather apron.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Awanis Shabrina Qamarani, Resista Vikaliana https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/606 Pengukuran kinerja karyawan menggunakan metode behaviorally anchored rating scales dan management by objective (Studi Kasus: AHASS Honda Service Lhokseumawe) 2023-12-27T02:05:39+00:00 Sri Meutia ve.akbar12@gmail.com Bakhtiar ve.akbar12@gmail.com Akbar Velayati Akbar ve.akbar12@gmail.com <p>Berdasarkan data yang diperoleh, AHASS Honda Service Lhokseumawe mengalami penurunan pelanggan dari tahun 2018 hingga tahun 2021 tentu hal ini sangat mempengaruhi pendapatan bengkel. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang berhubungan dengan kualitas pelayanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan AHASS Honda Service Lhokseumawe. Metode BARS bisa mengatasi masalah penilaian kinerja karyawan yang cenderung subjektif. Sedangkan, metode MBO membantu AHASS dalam mencapai target kinerja karyawan dan perusahaan akan standart dan <em>feedback</em> dalam penilaian kinerja. Hasil score penilaian kinerja karyawan berdasarkan metode <em>Behaviorally Anchored Rating Scale</em> (BARS) untuk karyawan 1 sebesar 412.5 (Baik), karyawan 2 sebesar 420 (Baik), karyawan 3 sebesar 415 (Baik), karyawan 4 sebesar 419.5 (Baik), karyawan 5 sebesar 424 (Sangat Baik), karyawan 6 sebesar 393 (Baik), karyawan 7 sebesar 381 (Baik). Sasaran yang menjadi tujuan perusahaan berdasarkan metode <em>Management by Objectives</em> adalah kenaikan jumlah pelanggan per-hari yaitu 30 pelanggan per-hari, ketepatan waktu dalam perbaikan kendaraan yaitu ≥10%, meminimalisir tingkat kesalahan dalam bekerja yaitu ≤5%, meminimalisir jumlah keluhan pelanggan ≤10 pelanggan, dan memastikan ketersediaan serta akurasi <em>sparepart</em> yang datang yaitu dengan meminimalisir kelalaian ≤5% dan mendekati minimal stock yaitu 100% tingkat akurasi. Dengan menggunakan kedua metode ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang ada pada AHASS Honda <em>Service</em> Lhokseumawe, hingga akhirnya AHASS Honda <em>Service </em>Lhokseumawe bisa memaksimalkan kembali jumlah kedatangan pelanggan.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Sri Meutia, Bakhtiar, Akbar Velayati Akbar https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/723 Pengembangan produk resleting dengan metode quality function development 2024-01-10T23:43:56+00:00 Jeni Carles miftahul@sttmcileungsi.ac.id Miftahul Imtihan Miftahul miftahul@sttmcileungsi.ac.id <p>Proses mempertahankan unit produksi agar <em>customer</em> lebih memilih produk yang dimiliki, maka perlu dilakukan tahapan proses yang diawali dari keinginan <em>customer</em>. Produk <em>resleting</em> adalah hasil penerapan, perancangan oleh&nbsp; industri tekstil yang dipergunakan pada perlengkapan baju, jaket, tas, celana, dan lain sebagainya. Tingginya kebutuhan <em>resleting</em> pada tingkat pengguna, diperlukan proses pengembangan produk agar mampu bertahan. Permasalahannya adalah keinginan pasar yang kompetitif, inovasi produk yang dinamis, dan isu lingkungan yang berkelanjutan <em>(Sustainable Development Goals</em> - <em>SDGs)</em>. Tujuannya adalah pengembangan produk <em>resleting</em> yang berkelanjutan dengan memperhatikan keinginan <em>customer </em>dan isu lingkungan berkelanjutan. Metode yang digunakan terkait permasalahan yang ada adalah <em>Quality Function Deployment,</em> karena metode ini sebagai salah satu alat bagi pengembangan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan produk <em>resleting</em> yang diterapkan perlu memperhatikan keinginan <em>customer</em>, hal ini terkait <em>technical respons</em> yang mengacu nilai koefisien <em>relative important </em>(D.1=13%, D.2=21%, D.3=32%, D.4=34%)<em>.</em> Disimpulkan bahwa inovasi pengembangan produk pada spesifikasi <em>resleting </em>menjadi 5ZP+, komponen produk semua <em>recycle material </em>jenis <em>PET </em>kecuali pada komponen <em>slider</em> berbahan <em>zinc alloy</em></p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Miftahul Imtihan Miftahul, Jeni Carles https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/749 Analisis keselamatan dan kesehatan kerja pada PT Avia Cahya Raya menggunakan hazard identification risk assessment and control 2023-12-27T02:06:33+00:00 Ardana Sultan Alhaq ardanasultan2001@gmail.com Syifa Nur Afiya 1910631140162@student.unsika.ac.id <p>Aktifitas yang di dalamnya terdapat campur tangan mesin, lingkungan, manusia dan melalui peroses tahapan memilliki potensi bahaya. Tempat penelitian dilakukan di PT Avia Cahya Raya yang melakukan aktivitas produksi pada bidang aksesoris dan suku cadang kendaraan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui/identifikasi bahaya&nbsp; yang ada di perusahaan, menilai resiko yang di sebabkan dari bahaya yang muncul serta melakukan pengendalian terhadap bahaya apa saja yang ada di perusahaan menggunakan metode HIRAC di bagian produksi. HIRAC merupakan singkatan dari <em>Hazard Identification Risk Assessment and Control </em>yang artinya kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki system keselamatan dan kesehatan kerja dengan melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan menentukan saran perbaikan. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada bagian produksi suku cadang dan aksesoris motor di PT Avia Cahya Raya dimulai dari Identifikasi bahaya : tidak menggunakan alat pelindung diri, pengerjaan tidak sesuai standar operasional, posisi kerja, kebisingan area kerja, peletakan barang yang kurang rapih, sirkulasi udara, pencahayaan, kebocoran listrik, dan area kerja yang licin, kemudian Penilaian risiko : terdapat 3 penilaian risiko rendah, 7 penilaian risiko tinggi, dan 6 risiko penilaian risiko tinggi, kemudian melakukan pengendalian dengan menggunakan alat pelindung diri, eliminasi, dan administrasi.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ardana Sultan Alhaq, Syifa Nur Afiya https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/751 Analisis produktivitas stasiun kerja endyoke menggunakan metode overall equipment effectiveness 2023-12-27T02:06:55+00:00 Dimas Daffa Putra Andhyna dimasdaffa77@gmail.com Wahyudin dimasdaffa77@gmail.com Jauhari Arifin dimasdaffa77@gmail.com <p>PT Hino <em>Motors Manufacturing</em> Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur perakitan truk dan bis, perakitan komponen dan ekspor suku cadang. Departemen <em>machining propeller shaft</em> PT HMMI yang memproduksi produk endyoke mengharapkan agar mesin yang beroperasi dapat menghasilkan produk sesuai dengan target produksi yang diinginkan. Dalam penelitian yang dilakukan ini, mengidentifikasi efektivitas mesin menggunakan metode <em>Overall Equipment Effectiveness</em> (OEE). OEE adalah metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran performansi suatu mesin atau peralatan agar menjaga mesin atau peralatan tersebut dalam kondisi yang baik. Dengan semakin tinggi nilai OEE maka kualitasnya akan tetap terjaga dan biaya produksi akan lebih rendah. Metode ini menghitung nilai <em>availability</em>, <em>performance efficiency</em>, dan <em>quality rate</em> sebagai indikator tetapi tidak menghitung biaya operasi. Berdasarkan analisis pada <em>line</em> <em>machining propeller shaft</em> PT HMMI dengan metode OEE, nilai OEE sebesar 88,11% sudah memenuhi standar JIPM sebesar 85%, kerena downtime mesin yang neyebabkan mesin tidak bekerja produktif, dan waktu terbuang membuat perusahaan menginginkan nlai yang bisa dimaksimalkan lagi dalam produksi.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Dimas Daffa Putra Andhyna, Wahyudin, Jauhari Arifin https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/781 Pengkuruan kualitas pelayanan dengan customer satisfaction index dan servqual pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Bhinneka PGRI 2023-12-27T02:07:10+00:00 Pangki Suseno pangki.suseno@ubhi.ac.id Yeni Roha Mahariani pangki.suseno@ubhi.ac.id <p>Seiring perkembangan waktu kebutuhan masyarakat akan pendidikan akan semakin meningkat karena tuntutan dunia kerja terutama di tingkat perguruan tinggi. Sehingga, tingkat dan kualitas pendidikan merupakan prasyarat yang jelas. Universitas Bhinneka PGRI merupakan perguruan tinggi swasta yang berlokasi di Tulungagung yang memiliki lima program studi keteknikan. Dimana Universitas Bhinneka PGRI merupakan instasi penyedia jasa yang secara umum berfungsi menyelenggarakan pendidikan, yang memiliki suatu keinginan untuk selalu berkembang maju sehingga perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan secara terus menerus yang bertujuan untuk memenuhi dan meningkatkan kepuasan mahasiswa. Tujuan penelitian untuk mengukur tingkat kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan yang diberikan serta gap antara harapan dan layanan yang diterima oleh pelanggan sehingga kualitas tersebut dapat ditingkatkan. Metode <em>customer satisfaction index </em>adalah alat yang digunakan untuk menilai tingkat keinginan yang diharapkan pelanggan dan <em>servqual </em>merupakan alat yang digunakan untuk memperkirakan kepuasan pelanggan<em>. </em>Hasil dari pengukuran <em>customer satisfaction index</em> di dapatkan nilai sebesar 76,73 yang masuk dalam kategori cause for concern, berarti pelayanan yang diberikan kepada pelanggan saat ini dapat menimbulkan kekhawatiran, dimana pelayanan tersebut perlu dilakukan perbaikan secara berkala dan terus menerus. Dimana prioritas untuk perbaikan berdasarkan analisis <em>servqual</em> di tiap dimensi kualitas antara lain kelayakan alat pendingin di ruang kelas, kesesuaian jam buka tutup layanan akademik yang diberikan, pelayanan petugas saat melakukan perbaikan peralatan yang bermasalah atau rusak, kesesuaian tugas yang diberikan dosen dengan materi yang disampaikan dan tersedianya beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Pangki Suseno, Yeni Roha Mahariani https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/861 Analisis postur kerja pada anak disaat mengoperasikan smartphone menggunakan metode RULA 2024-03-29T02:55:26+00:00 Fikrihadi Kurnia fikrihadi@unram.ac.id <h3><strong>Musculoskeletal Disorders (MSD) merupakan keluhan kesehatan yang membutuhkan tindakan dan solusi perbaikan yang berkelanjutan. Munculnya MSD disebabkan oleh postur yang buruk selama melakukan kegiatan kerja. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap postur kerja khususnya pada anak selama mengoperasikan smartphone. Kurangnya control diri pada anak menjadikan adiksi selama mengoperasikan smartphone, berpotensi pada postur kerja yang buruk, dan dilakukan berulang kali. Metode yang digunakan adalah RULA (<em>Rapid Upper Limb Assessment</em>). Postur yang dilibatkan dalam analisis adalah berdiri, duduk, dan berbaring. Hasil menunjukkan bahwa postur berdiri dan berbaring memperoleh total skor tertinggi yaitu 5, sementara postur duduk dengan skor 4. Hasil ini menunjukkan bahwa dibutuhkan investigasi tindak lanjut dan urgensi perubahan postur yang harus dilakukan segera. Ini menunjukkan bahwa, postur berdiri dan berbaring memiliki potensi yang buruk pada kesehatan pengguna jika tidak dilakukan perbaikan postur kerja sesegera mungkin. Dalam hal ini, disarankan untuk mengoperasikan smartphone dalam jangka waktu yang pendek/singkat pada postur berdiri dan berbaring. Kontrol dan penyesuaian dibutuhkan dengan adanya istirahat dan relaksasi sejenak selama mengoperasikan smartphone, sehingga dapat menghindari tekanan pada area tubuh tertentu.</strong></h3> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Fikrihadi Kurnia https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/865 Perancangan alat bantu dorong lori untuk mengurangi kelelahan karyawan di stasiun capstant pabrik kelapa sawit 2023-12-27T02:07:47+00:00 Yetti Meuthia Hasibuan y.meuthia55@gmail.com Zaharuddin zaharuddin.unhar@harapan.ac.id Andri Sitorus andrisitorus1308@gmail.com <p>PT Mitra Agung Sawita sejati merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri kelapa sawit dan roduk yang dihasilkan adalah minyak kelapa sawit (CPO). Proses produksi terdiri dari beberapa station dimulai dari loading ramp, sterilizer, capstan, threshing, pressing, klarifikasi, dan ricovery. Di stasiun capstant terdapat operator yang merasakan keluhan berupa sakit di bagian pergelangan tangan, lengan atas dan bawah, dan bagian paha, kegiatan yang dikerjakan operator yaitu menarik seling dari station loading ramp ke station capstant sejauh 40 Meter dengan berat seling berkisar 15 kg dengan menyebabkan operator mengalami rasa sakit terbesar yaitu, sakit di bagian pergelangan tangan dan lengan dengan skor <em>kuisioner nordic body map</em> (3). Penelitian memiliki tujuan untuk merekomendasi perbaikan sistem kerja pengembalian lori kosong dari station capstan ke loading ramp. Usulan fasilitas kerja berupa alat bantu dorong lori yang memiliki panjang 2 meter, lebar 0,8 meter, tinggi 1 meter, daya 4,9 kWh, tenaga atau torsi 441 newton meter, serta kecepatan 0,66 m/s sehingga dapat meringankan pekerja dan membantu memperbaiki postur kerja, sehingga mampu meminimalisasi resiko cidera</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Yetti Meuthia Hasibuan, Zaharuddin, Andri Sitorus https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/873 Perancangan alat bantu untuk uji disolusi di laboratorium: studi kasus di sebuah industri farmasi 2023-12-27T02:08:02+00:00 Ega Dwita Maharani egadwtmhrn@gmail.com Desinta Rahayu Ningtyas desinta@univpancasila.ac.id <p>Pekerjaan di Laboratorium adalah kegiatan yang melibatkan aktivitas mental dan fisik yang dilakukan oleh analis laboratorium. Begitu pula laboratorium yang dimiliki oleh salah satu industri farmasi di Kabupaten Tangerang. Kegiatan laboratorium pada Industri Farmasi salah satunya adalah Uji Disolusi. Kegiatan Uji Disolusi khususnya pada pembuatan medium disolusi melibatkan kegiatan angkat angkut yang dapat memungkinkan terjadinya cedera musculeskeletal, untuk menghindari cedera muculeskeletal perlu dilakukan perbaikan pada stasiun kerja. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan alat bantu untuk pembuatan medium disolusi. Penelitian ini menggunakan metode House of Quality khususnya untuk pengembangan produk. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara serta penyebaran kuesioner untuk mengetahui keinginan pelanggan kepada analis laboratorium. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa&nbsp; spesifikasi teknis untuk pembuatan alat bantu pada pembuatan medium disolusi yaitu terbuat dari bahan alumunium, menggunakan roda polyurethane, menggunakan 2 roda hidup dan 2 roda rem, pegangan dapat dilipat, dimensi alas 85 cm x 45 cm x 6,5 cm, dilengkapi dengan sistem hidrolik listrik, tinggi maksimum meja yaitu 90 cm dan terdapat alas dan sekat setinggi 3,5 cm pada setiap sisi. Alat hasil perancangan disimulasikan menggunakan software Catia. Berdasarkan hasil simulasi terdapat penurunan nilai Lifting Index dan nilai Rapid Entire Body Assessment (REBA) pada kegiatan Uji Disolusi. Nilai ini menunjukkan bahwa postur kerja pada pembuatan medium disolusi setelah adanya alat bantu tidak berpotensi menimbulkan cedera musculoskeletal</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ega Dwita Maharani, Desinta Rahayu Ningtyas https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/854 Analisis perbaikan harga jual menggunakan metode activity based costing (Studi kasus: UKM Kopi Bubuk Gunpas) 2024-01-05T14:58:34+00:00 Windi Yardiani Windi yardianiwindi2000@gmail.com Yusnawati yardianiwindi2000@gmail.com Muhammad Zeki yardianiwindi2000@gmail.com <p>UKM kopi bubuk gunpas merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam pengolahan kopi bubuk di desa Panti tepatnya di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. UKM kopi bubuk gunpas memproduksi kopi bubuk jenis premium, GP 1 dan GP 2. Perusahaan ini memiliki masalah dalam penentuan harga pokok produksi yang masih menggunakan metode tradisional dianggap kurang tepat karena ada beberapa biaya yang tidak dihitung seperti biaya penyusutan <em>(depresiasi)</em> dan biaya setiap aktivitas yang dilakukan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi biaya aktivitas produksi menggunakan metode <em>activity-based costing</em> dan untuk menghitung harga pokok produksi menggunakan metode <em>activity-based costing</em>. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>Activity Based Costing</em>. Hasil penelitian yang diperoleh aktivitas produksi dikelompokkan menjadi kegiatan primer dan kegiatan sekunder. Biaya kegiatan primer adalah Rp. 469.055.429 dan kegiatan sekunder Rp. 41.680.000. Hasil perhitungan dari metode <em>Activity Based Costing</em> harga pokok produksi premium Rp. 51.278, GP 1 Rp. 37.797, GP 2 Rp. 38.097. Pendapatan yang didapatkan UKM kopi bubuk gunpas dengan menggunakan metode <em>Activity Based Costing </em>adalah 640.845.246/bulan</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Windi Yardiani Windi, Yusnawati, Muhammad Zeki https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/909 Determination of closest facility tsunami evacuation building using GIS Heuristic Method: A Case Study of Meuraxa District, Banda Aceh City 2024-01-11T11:24:52+00:00 Rahmad Inca Liperda inca.liferda@universitaspertamina.ac.id Barandika barandika1@gmail.com Bayzura Syahza bayzuraa@gmail.com Bella Putri Dewi Bella_p@gmail.com Muhammad Alif Furqan maliffurqan@gmail.com Nur Layli Rachmawati nl.rachmawati@universitaspertamina.ac.id <p>Indonesia, characterized by its susceptibility to natural calamities such as seismic activities, tsunamis, inundations, and volcanic eruptions, experienced a significant event on December 26, 2004, when a seismic event measuring 9.1 in magnitude occurred off the northern Sumatran coast, precipitating a tsunami with particularly severe repercussions in the Aceh province. The absence of preemptive measures exacerbated the catastrophe, leading to a substantial loss of lives. Subsequent to this incident, the implementation of Tsunami Evacuation Buildings (TEB) has been underway as a preventive measure against potential tsunami disasters. The construction process involves utilizing Geographic Information System (GIS) technology for mapping during evacuations. The escalating population has rendered the existing TEB facilities insufficient for evacuation purposes, necessitating the construction of additional TEB structures. The determination of TEB locations involves a location-allocation analysis, with subsequent assessment of the nearest routes conducted through closest facility analysis. Research findings indicate that the incorporation of three new TEBs has proven effective in facilitating timely evacuation during tsunamis, accommodating a population of 6,528 within a maximum duration of 22 minutes, with a maximum capacity of 11,808. However, it is noteworthy that the efficacy of these facilities is contingent upon factors such as the condition of the building's ground floor in the event of a tsunami-induced flooding, which may influence the overall capacity</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Rahmad Inca Liperda, Barandika, Bayzura Syahza, Bella Putri Dewi, Muhammad Alif Furqan, Nur Layli Rachmawati https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/960 Analisis pengendalian kualitas pada proses produksi benang plastik di PT. XYZ dengan metode seven tools 2024-01-29T09:49:59+00:00 Farica Raisa Vania 21032010165@student.upnjatim.ac.id Mega Cattleya P. A. Islami 21032010165@student.upnjatim.ac.id <p>Salah satu usaha tersebut adalah PT. XYZ yang bergerak di bidang manufaktur. Produk yang paling banyak diproduksi adalah <em>polypropylene woven bag</em> (karung plastik). Proses extruder adalah salah satu dari banyak langkah dalam produksinya, hal ini memerlukan peleburan biji plastik menjadi lembaran film, yang kemudian dipotong menjadi untaian benang plastik. Perusahaan cukup memperhatikan mengenai kualitas benang plastik dalam prosedur extruder ini. Alasannya sederhana, kualitas karung akan menurun jika benangnya cacat. Ada tiga masalah dalam prosedur ini yang perlu diperbaiki, yaitu benang mudah putus, gulungan benang tidak rapi, dan lebar benang terlalu lebar. Oleh karena itu, menurunkan nilai <em>avval</em> memerlukan pengendalian kualitas. Peta kendali P dan <em>fishbone diagram</em> adalah titik fokus dari metode <em>seven tools</em>. Secara umum tidak semua data terkendali sehingga memerlukan perbaikan yang cepat, sesuai dengan diagram kendali P yang telah diolah. Dari hasil pengolahan diperoleh hasil cacat terbanyak yaitu 5143 winder benang mudah putus dengan persentase 55.87%. Dari hasil <em>fishbone diagram </em>terdapat 5 faktor penyebab cacat produk. Faktor utama penyebab cacat produk menurut <em>fishbone diagram</em> adalah faktor yang berhubungan dengan mesin, akibat suhu oven yang terlalu tinggi, parameter pengaturan mesin yang tidak tepat, dan mata pisau pemotong yang tumpul. Sehingga, mengakibatkan hasil produk benang plastik tidak sempurna</p> 2024-01-29T09:49:32+00:00 Copyright (c) 2024 Farica Raisa Vania, Mega Cattleya P. A. Islami https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/1017 Analisis lalu lintas darat jalan lingkar selatan Cilegon-Anyer menggunakan causal loop diagram 2024-03-23T10:27:48+00:00 Aura Syakira Zakia aurasyakira2017@gmail.com Intan Alya Putri intanalyap19@gmail.com Syifa Husna syifahusna2003@gmail.com Sahrupi sahrupi@unsera.ac.id <p>Penelitian ini berfokus pada tingkat kemacetan di daerah Jalan Lingkar Selatan Cilegon-Anyer. Kemacetan telah menjadi permasalahan yang melibatkan hampir setiap kota besar di seluruh dunia. Dari waktu yang terbuang hingga dampak pada lingkungan, kemacetan menimbulkan tantangan yang serius. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu gambaran menyeluruh mengenai hubungan antara faktor–faktor di setiap sub sistem transportasi di Jalan Lingkar Selatan Cilegon-Anyer yang dimodelkan dalam<em> causal loop diagram. </em>Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode sistem dinamis, jenis penelitian ini masuk kategori deskriptif analitik karena perlu pemahaman mendalam terhadap fenomena yang diamati di Banten, di kawasan Jalan Lingkar Selatan Cilegon sampai Anyer. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Hasil dari <em>causal loop diagram</em> kemacetan jalan lingkar selatan-Anyer didapatkan 3<em> loop reinforcing </em>yang mempunyai<em> feedback </em>positif didapat dari gangguan lalu lintas dan perbaikan jalan, didapat juga 4 <em>loop balancing </em>yang mempunyai <em>feedback</em> negatif didapat dari jumlah penduduk, ketersediaan lahan, banyak kendaraan, dan pejalan kaki</p> 2024-03-23T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Aura Syakira Zakia, Intan Alya Putri, Syifa Husna, Sahrupi https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/jenius/article/view/1030 Identifikasi bobot parameter sustainable manufacturing pabrik kelapa sawit menggunakan metode analytichal hierarchy process 2024-03-29T05:58:39+00:00 Yusnawati Yusnawati yusnawati@unsam.ac.id Muhammad Zeki yusnawati@unsam.ac.id Taufan Arif Adlie yusnawati@unsam.ac.id Yusri Nadya yusnawati@unsam.ac.id Susilawati Ningsih yusnawati@unsam.ac.id <p>PT. X adalah&nbsp; salah satu pabrik kelapa sawit di kabupaten Aceh Tamiang sebagai penghasil crude palm oil (CPO) dengan kapasitas olah pabrik adalah 30 ton/jam. Bahan baku yang digunakan adalah tandan buah segar. Keberadaan pabrik kelapa sawit selain memberikan dampak positif juga memberikan dampak negatif bagi masyarakat sekitar. CPO yang dihasilkan berperan dalam mendukung kelancaran hilirisasi turunan minyak kelapa sawit dan menambah lapangan pekerjaan. Hasil samping pabrik kelapa sawit ini adalah limbah cair, padat, maupun gas yang dibuang setiap hari ke lingkungan. Hal ini mengakibatkan kualitas lingkungan menurun. Limbah cair selain menimbulkan bau yang tidak sedap juga mencemari lingkungan karena kadar <em>biochemical oxygen demand</em> (BOD) yang masih di atas ambang batas yaitu lebih dari 100 mg/L dan kadar <em>chemical oxygen demand</em> (COD) lebih dari 350 mg/L. Begitu juga dengan kadar karbon dioksida yang langsung dibuang ke udara. <em>Sustainable manufacturing</em> merupakan suatu sistem manufaktur yang mengolah bahan baku menjadi produk jadi dengan meminimalkan dampak lingkungan. Tiga pilar utama yang mempengaruhi sustainable manufacturing yang biasa disebut dengan triple bottom line adalah lingkungan, ekonomi, dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bobot setiap parameter sustainable manufacturing di PT. X. Metode yang digunakan adalah <em>analytical hierarchy process</em> (AHP), merupakan metode yang objektif dalam mengukur pembobotan. Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan prioritas utama dalam <em>sustainable manufacturing</em> adalah parameter lingkungan dengan nilai bobot sebesar 0,62, diikuti parameter ekonomi dengan bobot 0,27 dan yang terakhir adalah sosial dengan bobot 0,10. Dapat disimpulkan bahwa PT. X sudah memiliki wawasan akan pentingnya parameter lingkungan dalam <em>sustainable manufacturing</em></p> 2024-03-29T05:58:37+00:00 Copyright (c) 2024 Yusnawati Yusnawati, Muhammad Zeki, Taufan Arif Adlie, Yusri Nadya, Susilawati Ningsih