Perbedaan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan di Babakan Sari Kota Bandung

  • Dhea Rizky Padila Universitas Padjadjaran, Cintaratu, Pangandaran, Jawa Barat, Indonesia
  • Neti Juniarti Universitas Padjadjaran, Cintaratu, Pangandaran, Jawa Barat, Indonesia
  • Farah Najwa Universitas Padjadjaran, Cintaratu, Pangandaran, Jawa Barat, Indonesia
Keywords: Penyuluhan, pengetahuan, hipertensi

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyebab utama terjadinya mortalitas dan morbiditas di Indonesia, oleh sebab itu tatalaksana penyakit ini menjadi intervensi yang sangat umum dilakukan di berbagai tingkat fasilitas kesehatan. Berdasarkan data, Kabupaten Bandung memiliki penderita hipertensi sebanyak 192.787 orang. Maka dari itu dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai hipertensi dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan masyarakat Babakan Sari Kota Bandung sebelum dan setelah diberikan penyuluhan kesehatan guna mengurangi angka kejadian hipertensi. Kegiatan di lakukan di gedung serbaguna RW 16 dan di hadiri oleh 42 orang warga. Penilaian tingkat pengetahuan mengenai hipertensi menggunakan pengambilan data nilai pretest dan posttest. Setelah dilakukan pengecekan hanya 36 data yang diisi secara lengkap, data yang missing dihilangkan dan tidak diikutsertakan untuk dianalisis. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis perubahan pengetahuan yang terjadi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan perubahan pengetahuan yang signifikan sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan dengan p = 0.019 yang mana nilai p < 0.05. Serta adanya peningkatan nilai rata-rata sebesar 5.55 dari perbandingan nilai rata-rata pretest dan posttest. Pada kesimpulannya, kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai hipertensi di Babakan Sari Kota Bandung telah terlaksana dengan baik karena adanya perubahan pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan

Published
2024-09-30