Inisiasi generasi muda sadar stunting di pondok pesantren Al-Ishlah Yogyakarta
Abstract
Stunting masih menjadi masalah di dunia khususnya Indonesia. Stunting, akibat kekurangan gizi kronis, dapat berdampak negatif pada kecerdasan anak dan menyebabkan risiko kesehatan jangka panjang. Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Guna mencapai target percepatan penurunan stunting maka remaja menjadi sasaran utama pemerintah. Pondok pesantren sebagai salah satu instansi pendidikan agama dalam hal ini juga menjadi sorotan. Pengabdian dilakukan secara luring selama 120 menit di Pondok Pesantren Al-Ishlah Yogyakarta dengan melibatkan 63 peserta yang berusia dibawah 18 tahun melalui edukasi kesehatan. Edukasi ini dikemas dalam dua cara, yakni penyuluhan dan studi kasus menggunakan kartu belajar pro-kontra untuk menstimulasi pengetahuan, sikap, serta perilaku peserta terhadap pencegahan stunting sejak dini. Sementara evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test sebelum maupun sesudah edukasi berlangsung. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta setelah kegiatan secara signifikan. Metode penyuluhan dan penggunaan media kartu belajar terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya pencegahan stunting dengan p value=0.000
Copyright (c) 2024 Adi Mulyadin Kadrin, Isah Fitriani, Syahirah Salawah, Elna Wattimena, Alpin Salam Syahputra, Rona Dian Bimantari, Lalu Riza Mahendra, Annisa Setiyaningrum, Annisa Nur Fitriana, Nurul Kodriati, Sunarti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.