Pelatihan penggunaan alat pengelolaan sampah organik dan non-organik pada UMKM pengelolaan sampah di Bogor-Jawa Barat

  • Mohamad Anas Sobarnas Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi
  • Wilarso Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi
  • Asep Saepudin Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi
Keywords: Pencacah sampah organic, pelatihan cara pengoperasian, keselamatan dalam mengoperasikan

Abstract

Pengelolaan limbah sampah organik dan non organik berdampak pada kenyamanan di lingkungan perumahan di daerah Cileungsi mempunyai dampak yang kurang baik bagi lingkungan. Adapun di perumahan-perumahan, lingkungan RT maupun RW, tidak aktif dalam hal pengelolaan sampah.  Dalam proses pembuangan sampah setiap RT merasa keberatan jika jika dinaikkan setiap tahunnya. Adapun biaya yang dikeluar untuk membuang sampah ke penampungan akhir membutuhkan biaya setiap kepala keluarga diperkirakan dibebani biaya pembuangan sampah Rp. 12.500. Kurang lebih dari 5 tahun biaya retribusi tidak bertambah, karena dengan alasan biaya dipergunakan untuk kebutuhan yang lain. Permasalahan yang lain juga terjadi di lingkungan perumahan pesona vista ini pengambilan sampah yang diambil oleh pihak terkait, membutuhkan waktu 3-4 hari setiap minggunya. Dalam kondisi itu timbul ketidak nyamanan di lingkungan, mulai dari bau sampah, sampah berceceran karena dimakan tikus. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini pengelolaan sampah organik dan non organik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar perumahan dan menciptakan suasana yang sehat di lingkungan warga perumahan. Sampah organik akan dikelola untuk menjadi kompos cair maupun padat. Dalam proses pengelolaan sampah organic ini menggunakan alat pencacah, dimana perlu adanya pelatihan tentang tata cara pengoperasian maupun perawatan yang baik dan benar. Sedangkan untuk sampah plastik akan dikelola, untuk dijual ke pengepul

Published
2024-03-31