Analisis sentimen twitter terhadap pemilihan presiden menggunakan algoritma naïve bayes
Abstract
Tahun 2024 esok merupakan akhir dari masa kepemimpinan presiden Joko Widodo yang mana menjadi penentu dari presiden selanjutnya. Saat ini masyarakat indonesia sedang heboh dengan maraknya calon presiden dan calon wakil presiden yang sudah ditentukan. Capres-cawapres saat ini yang dapat dipastikan akan berkompetisi di ajang pemilihan presiden antara lain Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran, dan Anies-Cak imin. Berbagai komentar dari banyaknya platform internet seperti sosial media khususnya media sosial Twitter atau X menjadi tempat menuai opini dan reaksi terhadap ketiga capres-cawapres tersebut. Ini menjadi masalah bagi masyarakat yang kurang literasi dalam kebahasaan dan literasi digital, mereka akan mudah terpancing serta tergiring oleh opini dari netizen yang memiliki literatur lebih baik. Dengan munculnya masalah tersebut, maka dikembangkan sistem sentimen analisis ini yang menjadi salah satu platform untuk menentukan memiliki sifat apa komentar tersebut secara otomatis. Sifat dari komentar umumnya dibagi menjadi 3, yaitu netral, positif, dan negatif. Ditambah, dengan metode crawling menggunakan API dari X (Twitter) akan mempermudah dalam mengumpulkan dataset komentar dengan lebih fleksibel. Dari hasil crawling ini, didapat komentar sebanyak 540. Metode lain yang akan digunakan untuk proses sentimen analisis ini yaitu algoritma naive bayes dengan tipe multinomialNB. Penelitian ini menghasilkan nilai akurasi sebesar 85% dengan precision 86.54%, recall 85%, dan f1-score sebesar 85% dimana hasil ini menggunakan skenario test_size sebesar 0.2 yang menjadi skenario paling baik dalam pembangunan model
Copyright (c) 2023 Panji Al Muqsith Prasetyo, Arief Hermawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.