Analisis Kegagalan Proses Glasir Keramik Tableware Menggunakan Fishbone Diagram

  • Muhamad Akshal Alayyubi Setiawan Sekolah TInggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi
  • Aswin Domodite Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi
Keywords: Keramik, glasir, fishbone diagram, defect

Abstract

Industri keramik di indonesia memiliki nilai lebih karena dapat bersaing di level internasional, sebab dari segi proses produksi hingga pemasaran yang sudah menggunakan teknologi yang cukup canggih. Setiap perusahaan akan saling bersaing untuk memenangkan pasar khusus nya dari kualitas yang diciptakan, kualitas yang diciptakan tidak lepas dari kegagalan ketika prosesnya. Salah satu kegagalan yang sering terjadi ketika proses glasir, yaitu pelapisan biskuit sebelum menjadi menjadi keramik dengan bahan baku silika, alumina, dan flux. Diketahui keramik yang yang di produksi dengan metode six sigma yaitu 3,32 sigma dengan tingkat kerusakan 47722 dengan 1 juta produksi yang artinya cukup baik. Diketahui proses produksi keramik fine china pada bulan november mengalami beberapa kegagalan dalam proses glasir, yaitu: bercak glasir 12,86%, kotoran Tcrank 17,14%, crowling body 3,78%, dan glasir tergelincir 5,43%. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kegagalan dan bagaimana cara mengatasinya sehingga kegagalan tersebut dapat berkurang dengan metode fishbone analysis. Dari hasil analisis yang dilakukan menggunakan fishbone diagram disebabkan oleh faktor manusia dan faktor mesin, sehingga defect hasil produksi

Published
2022-07-31
How to Cite
Muhamad Akshal Alayyubi Setiawan, & Aswin Domodite. (2022). Analisis Kegagalan Proses Glasir Keramik Tableware Menggunakan Fishbone Diagram. TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi Dan Informatika, 9(2), 74-82. https://doi.org/10.37373/tekno.v9i2.194