Kajian sistem pendingin udara ditinjau dari kerusakan evaporator pada kendaraan ringan merk ‘x’

  • Srihanto Institut Teknologi Budi Utomo, Jakarta, Indonesia
  • Parman Sinaga Institut Teknologi Budi Utomo, Jakarta, Indonesia
  • Sigit Yulianto Institut Teknologi Budi Utomo, Jakarta, Indonesia
  • Ricky Perdana Handono Institut Teknologi Budi Utomo, Jakarta, Indonesia
Keywords: AC Mobil, evaporator, saringan udara, kerja kompresor, efisiensi pendinginan

Abstract

Pada sebuah kendaraan merk ‘X’ ditemukan masalah pada sistem AC dengan gejala AC tidak dingin. Oleh karenanya diperlukan analisis dengan tujuan untuk mengetahui akar penyebab AC tidak dingin. Metode penelitian yang digunakan untuk mendukung analisis yakni metode kuantitatif. Dari hasil penelitian pengukuran tekanan tinggi 10 bar, tekanan tinggi normal 12-14 (bar). Tekanan rendah hasil pengukuran 1,6 bar, tekanan rendah normal 2-4 (bar). Kebocoran evaporator yang mengalami benturan benda padat asing dan akumulasi kotoran yang tidak tersaring ketika udara dihembuskan oleh blower, oleh karenanya tekanan hasil pengukuran dibawah standar yang mengindikasikan jumlah refrigerant di dalam sistem AC berkurang. Dari hasil perbaikan dan penambahan saringan udara, sistem AC mengalami peningkatan kinerja. Hal ini ditandai oleh turunnya nilai kerja kompresor dari 40 kJ/kg menjadi 29 kJ/kg, naiknya nilai efisiensi refrigerasi dari 72% menjadi 75%, dan temperatur kabin dari 320C dengan RH 86% menjadi 250C dengan RH 72%.

Published
2023-04-30