Model optimasi penyusunan tata letak turbin pada pembangkit listrik tenaga arus laut
Abstract
Artikel ini melakukan pendekatan pemodelan optimasi untuk menyusun tata letak turbin pada pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL). Wake effect dipertimbangkan dalam model matematis tersebut untuk menunjukkan interaksi antar turbin dalam PLTAL. Untuk menyelesaikan model tersebut, dua algoritma metaheuritik digunakan, yaitu algoritma particle swarm optimization (PSO) dan algoritma simulated annelaing (SA). Studi kasus penyusunan tata letak turbin adalah pada selat Riau. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa performa algoritma SA melebihi algoritma PSO. Hal ini ditunjukkan dengan nilai fungsi tujuan yang didapatkan algoritma SA lebih kecil daripada nilai fungsi tujuan yang didapatkan oleh algoritma PSO. Susunan tata letak yang dihasilkan algoritma SA memberikan ruang antar turbin yang lebih besar dibandingkan susunan tata letak yang dihasilkan algoritma PSO. Dampaknya adalah meminimalkan wake effect yang dapat meningkatkan output energi sehingga nilai fungsi tujuannya lebih kecil.
Copyright (c) 2024 Rudi Nurdiansyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.