Analisis keluhan musculoskeletal disorders (Msds) menggunakan metode reba pada pekerja stasiun mencanting di industri kain batik tulis pesisir
Abstract
Industri batik tulis merupakan batik yang pembuatannya sepenuhnya menggunakan tangan dengan menggunakan canting sebagai alat utamanya. Permasalahan yang terdapat pada industri ini yaitu pada salah satu stasiun kerja mencanting. Pada saat melakukan proses mencanting postur kerja tidak ergonomis dikarenakan pekerjaan tersebut dilakukan secara manual dengan postur kerja yang dengan menonton dan posisi sikap badan duduk, jongkok dan postur canggung dimana postur lengan, kaki, dengan lutut bertumpu di lantai serta postur badan membungkuk saat melakukan mencanting di kain. Hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang selama kurang lebih 7 jam kerja. Berdasarkan kuesioner NBM, pekerja sering mengalami keluhan rasa sakit seperti nyeri pada daerah tulang belakang, pinggang, punggung, leher hingga kaki. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis keluhan MSDs dengan menggunakan NBM dan metode REBA. Berdasarkan hasil perhitungan NBM yaitu risiko sedang, perlunya dilakukan intervensi dan hasil perhitungan REBA didapatkan rata-rata tingkat risiko pada pekerja di stasiun mencanting adalah tinggi, yaitu harus segera dilakukan perbaikan, akhir skor metode REBA tertinggi pada pekerja dengan level nilai didapat yaitu 3 dengan rata-rata resiko yang cukup besar, sehingga diperlukan tindakan perbaikan. Untuk meminimalisir terjadinya keluhan MSDs maka diusulkan perbaiki postur kerja yang sudah disesuaikan dengan pendekatan ergonomis dan penilaian REBA atau postur yang sudah diukur sesuai postur tubuh yang benar dan tegak saat bekerja.
Copyright (c) 2024 Bakhtiar, Trisna, Normi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.