Bread flour quality control with fishbone diagram & pareto diagram analysis

  • Nur Aini Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi
  • Miftahul Imtihan Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi
  • Susiyanti Nurjanah Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi
Keywords: Fishbone diagram, pareto diagram, kualitas, tepung roti

Abstract

Pengendalian kualitas dalam proses produksi makanan, mempunyai kebutuhan yang berbeda bagi setiap produsen dan pelanggan. Untuk memenuhi kebutuhan produsen, perusahaan dapat membuat barang berkualitas sesuai keinginan produsen. Salah satu komponen dalam pembuatan makanan diantaranya yaitu pembuatan tepung roti, Akan tetapi saat pembuatan tepung roti tidak terlepas dari ketidaksesuaian saat aktivitas proses produksi dan salah satu  faktor lainnya adalah proses pengemasan yang menyebabkan tekstur tepung tidak renyah. Proses pengawasan kualitas produk menjadi prioritas dan krusial yang harus dilakukan di setiap proses produksinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengendalikan kualitas tepung roti. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisa masalah yang terjadi yaitu diagram pareto dan fishbone diagram. Dapat disimpulkan bahwa defect terbesar adalah kerapatan kemasan, yang disebabkan oleh beberapa yaitu faktor lingkungan terdiri dari penerangan yang baik, faktor material terdiri dari cup mudah rusak dan tinta cepat luntur, faktor manusia yaitu operator belum sesuai dengan standar operasional prosedur, faktor metode yaitu saat aktivitas pencetakan tidak maksimal dan proses seal tidak rapat, dan faktor mesin terdiri dari mesin cetak yang kurang maksimal dan mesin seal kurang panas. Dengan demikian saran perbaikan yang perlu dilakukan dalam pembuatan kemasan tepung roti, yaitu (1) diberikan penerangan yang layak di area lingkungan kerja, (2) penggantian material kemasan yang kuat agar cup tidak mudah jebol sehingga tinta tidak cepat luntur (3) operator mengikuti standar operasional agar lebih teliti (4) metode kerja saat pengemasan perlu kalibrasi isi tepung agar tidak berlebih, (5) optimalkan saat pencetakan  agar proses seal lebih rapat

Published
2022-05-12