Analisis perawatan mesin injeksi menggunakan metode overall equipment effectiveness dan failure mode and effect analysis

  • Sahrupi Sahrupi Universitas Serang Raya
  • Sofian Bastuti Universitas Serang Raya, Serang-Indonesia
  • Muhamad Hanif Universitas Pamulang, Tangerang-Indonesia
  • Rimasya Dinda Ramadhanty Universitas Serang Raya, Serang-Indonesia
Keywords: Failure Mode and effect analysis, overall equipment effectiveness, six big losses, injection moulding

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi produk berbahan baku plastik. Mesin yang digunakan dalam proses produksi adalah mesin injeksi. Permaslahan yang sering muncul adalah mesin injeksi sering mengalami breakdown dan tidak tercapainya target produksi pada beberapa mesin. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan penelitian menggunakan pendekatan analisis Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses dan Failure Mode and Effect Analysis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja mesin injeksi berdasarkan tingkat efektivitasnya, mengetahui faktor penyebab terjadinya kerusakan dan menentukan prioritas perbaikan. Hasil analisis empat mesin injeksi diperoleh bahwa mesin injeksi E4 memiliki tingkat efektivitas paling rendah dengan nilai OEE sebesar 10,10%. Analisis Six Big Losses untuk mesin injeksi E4 menunjukan bahwa kerugian paling besar terdapat pada Reduced Speed Losses dengan nilai sebesar 84,22%. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa komponen yang mengalami kerusakan. Kerusakan komponen mesin injeksi E4 terjadi karena faktor usia pemakaian dan minimnya perawatan mesin. Oleh karena itu, perlu dilakukan prioritas perbaikan untuk meningkatkan kecepatan proses produksi mesin injeksi E4 yaitu dengan melakukan penggantian komponen PCB dan solid state relay secara berkala serta menerapkan Predictive Maintenance dan Corrective Maintenance

Published
2022-11-30