Perbaikan proses printing menggunakan metode DMAIC dan 5S untuk mengurangi waste proses di UKM limit screen printing Semarang

  • Ananda Eka Putra Samsudin Universitas Dian Nuswantoro
  • Dewa Kusuma Wijaya Universitas Dian Nuwantoro
  • Nur Islahudin Universitas Dian Nuwantoro
Keywords: 5S, DPMO, Sigma

Abstract

UKM Limit Screen Printing Semarang bergerak pada bidang bisnis sablon pakaian. Terkait faktor penyebab produk cacat hasil sablon, penelitian yang dilakukan pada UKM tersebut bertujuan untuk menentukan strategi perbaikan yang tepat untuk dapat mengurangi jumlah produk cacat hasil sablon menggunakan metode 5S. Metode 5S dapat mengidentifikasi permasalahan dengan penerapan konsep Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke atau dikenal juga dengan istilah 5R. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan penerapan menggunakan metode 5S tersebut didapatkan perubahan yang diukur dalam indikator nilai DPMO (Defect Per Million Opportunities) dan nilai sigma. Dimana peningkatan nilai DPMO dan nilai sigma pada proses produksi sablon yaitu semula bernilai 42028,86 dengan nilai sigma 3,23 menjadi nilai DPMO 18072,289 dengan nilai sigma 3,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya penurunan jumlah produk cacat hasil sablon yang dihasilkan maka dapat mempengaruhi perubahan peningkatan nilai DPMO dan nilai sigma pada UKM tersebut atau dalam hal ini dapat dikatan menjadi lebih baik. Melalui hasil penelitian diketahui pula faktor penyebab terjadinya kecacatan produk hasil sablon yaitu faktor bahan baku, alat dan proses cetakan. Usulan perbaikan yaitu pada area kerja produksi dimana mengacu pada metode 5S seperti menyediakan tempat penyimpanan alat, menyimpan kembali alat yang telah digunakan dan membuang bahan yang tidak diperlukan

Published
2023-05-31