Penentuan kriteria guru mata pelajaran produktif pada sekolah menengah kejuruan dengan metode analytic hierarchy process
Abstract
Data Badan Pusat Statistik tahun 2018 menunjukkan bahwa saat ini lulusan SMK menempati posisi pertama Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) atau yang tertinggi dibanding tingkat pendidikan yang lain yaitu sebesar 11,24 persen. Salah satu kendala mengapa lulusan SMK masih banyak yang menganggur adalah kompetensi lulusan yang belum sesuai dengan yang diinginkan oleh Dunia Usaha Dunia Industri (DU/DI). Peningkatan kompetensi lulusan sangat berkaitan erat dengan kondisi tenaga pendidik. Penelitian ini untuk mengidentifikasi kriteria yang diperlukan untuk menjadi seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang kompeten. Dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dihasilkan Kriteria kompetensi sosial memiliki nilai bobot 0,61 lebih tinggi dibanding tiga kompetensi lainnya dengan dengan sub kompetensi yang paling tinggi adalah S1 yaitu Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik memiliki nilai bobot 0,41
Copyright (c) 2023 Taufik Hidayat, Yayan Saputra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.