Pengembangan produk resleting dengan metode quality function development

  • Jeni Carles Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi, Bogor, Indonesia
  • Miftahul Imtihan Miftahul Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi
Keywords: Customer, inovasi produk, resleting 5ZP, SDGs, QFD

Abstract

Proses mempertahankan unit produksi agar customer lebih memilih produk yang dimiliki, maka perlu dilakukan tahapan proses yang diawali dari keinginan customer. Produk resleting adalah hasil penerapan, perancangan oleh  industri tekstil yang dipergunakan pada perlengkapan baju, jaket, tas, celana, dan lain sebagainya. Tingginya kebutuhan resleting pada tingkat pengguna, diperlukan proses pengembangan produk agar mampu bertahan. Permasalahannya adalah keinginan pasar yang kompetitif, inovasi produk yang dinamis, dan isu lingkungan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs). Tujuannya adalah pengembangan produk resleting yang berkelanjutan dengan memperhatikan keinginan customer dan isu lingkungan berkelanjutan. Metode yang digunakan terkait permasalahan yang ada adalah Quality Function Deployment, karena metode ini sebagai salah satu alat bagi pengembangan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan produk resleting yang diterapkan perlu memperhatikan keinginan customer, hal ini terkait technical respons yang mengacu nilai koefisien relative important (D.1=13%, D.2=21%, D.3=32%, D.4=34%). Disimpulkan bahwa inovasi pengembangan produk pada spesifikasi resleting menjadi 5ZP+, komponen produk semua recycle material jenis PET kecuali pada komponen slider berbahan zinc alloy

Published
2024-05-31