Analisis perbaikan harga jual menggunakan metode activity based costing (Studi kasus: UKM Kopi Bubuk Gunpas)
Abstract
UKM kopi bubuk gunpas merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam pengolahan kopi bubuk di desa Panti tepatnya di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. UKM kopi bubuk gunpas memproduksi kopi bubuk jenis premium, GP 1 dan GP 2. Perusahaan ini memiliki masalah dalam penentuan harga pokok produksi yang masih menggunakan metode tradisional dianggap kurang tepat karena ada beberapa biaya yang tidak dihitung seperti biaya penyusutan (depresiasi) dan biaya setiap aktivitas yang dilakukan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi biaya aktivitas produksi menggunakan metode activity-based costing dan untuk menghitung harga pokok produksi menggunakan metode activity-based costing. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Activity Based Costing. Hasil penelitian yang diperoleh aktivitas produksi dikelompokkan menjadi kegiatan primer dan kegiatan sekunder. Biaya kegiatan primer adalah Rp. 469.055.429 dan kegiatan sekunder Rp. 41.680.000. Hasil perhitungan dari metode Activity Based Costing harga pokok produksi premium Rp. 51.278, GP 1 Rp. 37.797, GP 2 Rp. 38.097. Pendapatan yang didapatkan UKM kopi bubuk gunpas dengan menggunakan metode Activity Based Costing adalah 640.845.246/bulan
Copyright (c) 2024 Windi Yardiani Windi, Yusnawati, Muhammad Zeki
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.