Analisis perbaikan harga jual menggunakan metode activity based costing (Studi kasus: UKM Kopi Bubuk Gunpas)

  • Windi Yardiani Windi Universitas Samudra
  • Yusnawati Universitas Samudra, Aceh, Indonesia
  • Muhammad Zeki Universitas Samudra, Aceh, Indonesia
Keywords: Kegiatan primer, kegiatan sekunder, activity-based costing, harga pokok produksi

Abstract

UKM kopi bubuk gunpas merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam pengolahan kopi bubuk di desa Panti tepatnya di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. UKM kopi bubuk gunpas memproduksi kopi bubuk jenis premium, GP 1 dan GP 2. Perusahaan ini memiliki masalah dalam penentuan harga pokok produksi yang masih menggunakan metode tradisional dianggap kurang tepat karena ada beberapa biaya yang tidak dihitung seperti biaya penyusutan (depresiasi) dan biaya setiap aktivitas yang dilakukan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi biaya aktivitas produksi menggunakan metode activity-based costing dan untuk menghitung harga pokok produksi menggunakan metode activity-based costing. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Activity Based Costing. Hasil penelitian yang diperoleh aktivitas produksi dikelompokkan menjadi kegiatan primer dan kegiatan sekunder. Biaya kegiatan primer adalah Rp. 469.055.429 dan kegiatan sekunder Rp. 41.680.000. Hasil perhitungan dari metode Activity Based Costing harga pokok produksi premium Rp. 51.278, GP 1 Rp. 37.797, GP 2 Rp. 38.097. Pendapatan yang didapatkan UKM kopi bubuk gunpas dengan menggunakan metode Activity Based Costing adalah 640.845.246/bulan

Published
2024-05-31