Perancangan alat bantu untuk uji disolusi di laboratorium: studi kasus di sebuah industri farmasi

  • Ega Dwita Maharani Universitas Pancasila, DKI Jakarta, Indonesia
  • Desinta Rahayu Ningtyas Universitas Pancasila, DKI Jakarta , Indonesia
Keywords: House of quality, software catia, uji disolusi

Abstract

Pekerjaan di Laboratorium adalah kegiatan yang melibatkan aktivitas mental dan fisik yang dilakukan oleh analis laboratorium. Begitu pula laboratorium yang dimiliki oleh salah satu industri farmasi di Kabupaten Tangerang. Kegiatan laboratorium pada Industri Farmasi salah satunya adalah Uji Disolusi. Kegiatan Uji Disolusi khususnya pada pembuatan medium disolusi melibatkan kegiatan angkat angkut yang dapat memungkinkan terjadinya cedera musculeskeletal, untuk menghindari cedera muculeskeletal perlu dilakukan perbaikan pada stasiun kerja. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan alat bantu untuk pembuatan medium disolusi. Penelitian ini menggunakan metode House of Quality khususnya untuk pengembangan produk. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara serta penyebaran kuesioner untuk mengetahui keinginan pelanggan kepada analis laboratorium. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa  spesifikasi teknis untuk pembuatan alat bantu pada pembuatan medium disolusi yaitu terbuat dari bahan alumunium, menggunakan roda polyurethane, menggunakan 2 roda hidup dan 2 roda rem, pegangan dapat dilipat, dimensi alas 85 cm x 45 cm x 6,5 cm, dilengkapi dengan sistem hidrolik listrik, tinggi maksimum meja yaitu 90 cm dan terdapat alas dan sekat setinggi 3,5 cm pada setiap sisi. Alat hasil perancangan disimulasikan menggunakan software Catia. Berdasarkan hasil simulasi terdapat penurunan nilai Lifting Index dan nilai Rapid Entire Body Assessment (REBA) pada kegiatan Uji Disolusi. Nilai ini menunjukkan bahwa postur kerja pada pembuatan medium disolusi setelah adanya alat bantu tidak berpotensi menimbulkan cedera musculoskeletal

Published
2024-05-31