Analisis pengendalian kualitas pada proses produksi benang plastik di PT. XYZ dengan metode seven tools
Abstract
Salah satu usaha tersebut adalah PT. XYZ yang bergerak di bidang manufaktur. Produk yang paling banyak diproduksi adalah polypropylene woven bag (karung plastik). Proses extruder adalah salah satu dari banyak langkah dalam produksinya, hal ini memerlukan peleburan biji plastik menjadi lembaran film, yang kemudian dipotong menjadi untaian benang plastik. Perusahaan cukup memperhatikan mengenai kualitas benang plastik dalam prosedur extruder ini. Alasannya sederhana, kualitas karung akan menurun jika benangnya cacat. Ada tiga masalah dalam prosedur ini yang perlu diperbaiki, yaitu benang mudah putus, gulungan benang tidak rapi, dan lebar benang terlalu lebar. Oleh karena itu, menurunkan nilai avval memerlukan pengendalian kualitas. Peta kendali P dan fishbone diagram adalah titik fokus dari metode seven tools. Secara umum tidak semua data terkendali sehingga memerlukan perbaikan yang cepat, sesuai dengan diagram kendali P yang telah diolah. Dari hasil pengolahan diperoleh hasil cacat terbanyak yaitu 5143 winder benang mudah putus dengan persentase 55.87%. Dari hasil fishbone diagram terdapat 5 faktor penyebab cacat produk. Faktor utama penyebab cacat produk menurut fishbone diagram adalah faktor yang berhubungan dengan mesin, akibat suhu oven yang terlalu tinggi, parameter pengaturan mesin yang tidak tepat, dan mata pisau pemotong yang tumpul. Sehingga, mengakibatkan hasil produk benang plastik tidak sempurna
Copyright (c) 2024 Farica Raisa Vania, Mega Cattleya P. A. Islami
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.